Saumlaki siap86.co.id,- Sangat jorok tampilan wajah kota Saumlaki, yang adalah pusat kota kabupaten Kepulauan Tanimbar KKT, ketika kita harus melihat kondisi kantor DPRD KKT yang sangat memprihatinkan
Kantor DPRD yang berlokasi di jalan poros Saumlaki samping kantor bupati, diduga sengaja di terlantarkan, oleh pemerintahan sebelumnya sampai saat ini, dan dapat dipastikan bahwa, bangunan rusak ini merupakan warisan leluhur
Kantor tersebut, sudah seperti sarang hantu, yang hari ini dipenuhi dengan tumpukan kotoran, tetapi juga menjadi sarang ular', bersama jenis binatang melata lainnya
Rumput bersama pepohonan yang tidak terurus diseputaran halaman kantor, nampak begitu jelas, belum ditambah lagi dengan pintu jendela yang sudah hancur berkeping-keping, sampai pada seluruh isi bangunan
Disisi lain, bukan hanya kantor DPRD saja yang berada dalam kondisi sedemikian, karena fakta lapangan membuktikan bahwa, hampir semua kantor badan dinas, berada pada kondisi yang rusak
Indikator untuk mengukur kenyataan ini didasarkan pada, ketika musim hujan tiba seperti sekarang ini, para pegawai badan dinas, harus menimbah air hujan yang masuk keruang-ruang kerja mereka, untuk dibuang keluar melalui jendela, sama seperti perahu layar yang sementara berlayar di laut lepas, dimana para penumpang diwajibkan untuk harus menimbah dan membuang air laut yang masuk ke dalam perahu, supaya perahu itu jangan tenggelam
Menyikapi kondisi sedemikian, ketua pemuda MANDRWIAK YOYOUL LESE yang juga mantap anggota DPRD KKT, Oce Fenamlampir angkat bicara, melalui media ini selasa 4/2-2025 dikediamannya, yang berlokasi didepan lapangan upacara Mandrwiak sifnana
Menurut Fenanlampir, Pemda KKT bersama dua Pulu lima anggota DPRD KTT, sudah harus menyikapi persoalan ini dengan bijak, melalui rancangan APBD tahun 2025
Wajah kota Saumlaki, merupakan bagian yang tidak terpisahkan, dari tampilan harga diri masyarakat Tanimbar secara keseluruhan
"Kalau kantor DPRD, dan semua kantor badan dinas berada pada kondisi memprihatinkan seperti begini, maka sesungguhnya harga diri kita sebagai orang Tanimbar, sangat dipertanyakan" ungkap Fenamlampir dengan raut wajah yang penuh harap
Oleh sebab itu, sebagai sesama anak Tanimbar, saya mau menghimbau kepada kita semua bahwa "mari kita bergandengan tangan, singsingkan lengan baju, dalam komitmen sebagai orang Tanimbar yang beradat dengan slogan "DUAN LOLAT", kita memangkas semua belanja yang tidak potensial, dan kita melakukan renovasi besar-besaran, terhadap semua bangunan perkantoran yang ada" imbuh Fenanlampir mengakhiri pembicaraannya.(Yan)
Komentar0