Suasananya remang-remang,tampa lampu tanam, bagaikan dunia gemerlap malam disebuah diskotik, karena areal tersebut hanya mengharapkan pantulan cahaya lampu hias dari kantor bupati
Suasana sedemikian, kemudian dimanfaatkan oleh para muda-mudi,untuk memadu cinta secara berpasang-pasangan, disepanjang areal tersebut
Berdasarkan pantauan media ini, dengan beberapa awak media yang lain di lokasi tersebut, menggambarkan bahwa, keberadaan muda-mudi yang bercinta di areal tersebut, bukan hanya berlangsung dalam jangka waktu satu atau dua jam, bagaikan orang yang sementara refreshing
Karena hasil penelusuran awak media membuktikan bahwa, kegiatan muda-mudi dimaksud, berlangsung sampai waktu dini hari
Berangkat dari kenyataan sedemikian, maka pertanyaan yang muncul adalah, "apa saja yang dilakukan oleh mereka dilokasi itu dari sekitar pukul 20.00 WIT sampai pukul 03-04 WIT dini hari ? mungkin rumput hijau yang mampu memberikan jawabannya" tanya para awak media
Pertemuan dua sejoli yang sementara memadu cinta sedemikian, bagaikan dua kutub ( kutub positif dan kutub negatif) sementara bersentuhan, maka konsekwensi yang terjadi adalah, pasti terjadi kosleting listrik
Analogi kosleting listrik dimaksud menunjuk pada, dugaan kuat bahwa, areal tersebut, dijadikan sebagai tempat prostitusi
Menyikapi persoalan dimaksud, maka Pemda KKT, segerah menghidupkan lampu tanam di areal tersebut, supaya jangan tercium ada aroma busuk, di areal tersebut.(Yan)
Komentar0