Saumlaki,siap86.co.id,-Mari jadikan pilkada ini romantis. Pernyataan ini disampaikan oleh ketua KPUD KKT,Cris Matruti dalam kegiatan pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati (PROJO) Piterson Rangkoratat dan Jauhari Oratmangun,di halaman KPUD kamis 29/9-2024
Kata romantis yang dimaksudkan dalam slogan ini menurut Matruti,bukan menunjuk pada hubungan percintaan muda-mudi yang semu,karena kata romantis tersebut menunjuk pada hubungan persaudaraan orang Tanimbar,yang disatukan dengan kalimat duan lalat
Kata duan lalat,mestinya dimaknai pada benang merah perjalanan para leluhur orang Tanimbar,yang tersebar pada daratan pulau Yamdena,maupun semua pulang yang berada pada ruang lingkup KKT
"Ada marga Matruti di pulau Selaru,ada juga marga Matruti di daratan Yamdena,ada marga Oratmangun di pulau Yamdena,ada juga marga Oratmangun di jazirah larat,ada marga Batlayeri yang beragama protestan,ada marga Batlayeri yang beragama katolik" terang Matruti
Gambaran hubungan kekeluargaan dimaksud,sesungguhnya menampilkan perjalanan moyang-moyang Tanimbar pada zaman dahulu,yang substansinya adalah kita semua memiliki hungan dara satu dengan yang lain sebagai keluarga bakar batu
Nilai adat istiadat adik dan kaka,ditambah dengan budaya pela di Tanimbar,haruslah dijunjung tinggi dalam proses pesta rakyat yang akan berlangsung pada tanggal 27 Nopember mendatang
Bedah pilihan politik boleh terjadi diantara sesama anak Tanimbar,tetapi yang harus dihindari adalah,gesekan politik yang mencederai nilai luhur hubungan duan lalat
Saling berangkulan kita satu dengan yang lain anak-anak bakar batu,demi menuju Tanimbar yang aman,damai dan sejahtera,demi hidup yang berkelanjutan.(Yan)
Komentar0