Saumlaki,Siap86.co.id,-Stunting merupakan persoalan bangsa,yang harus mendapat perhatian serius dari semua pemangku kepentingan,yang dimulai dari kementrian lembaga,pemerintah daerah propinsi,pemerintah daerah kabupaten/kota,hingga pemerintah desa.
Pernyataan ini disampaikan oleh penjabat bupati kabupaten Kepulauan Tanimbar,dalam sambutannya saat membuka kegiatan rembuk stunting kabupaten,yang berlangsung di gedung pendopo Enus,samping kediaman bupati KKT,Jumat 12/7-2024
Landasan hukum pergerakan bersama untuk menurunkan angka stunting di indonesia,diatur dalam peraturan presiden No 72 tahun 2021,yang kemudian ditindak lanjuti melalui kebijakan publik,pada semua aras kepemimpinan
Stunting mempengaruhi perkembangan otak,sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal,dan sangat beresiko untuk menurunkan produktifitas pada saat anak beranjak dewasa
Penanggulangan stunting,merupakan tindakan nyata untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan pertumbuhan anak.oleh sebab itu,langkah teknis yang harus diperhatikan oleh para orang tua adalah,memperhatikan pasokan gisi kepada ibu hamil,sampai anak berusia dua pulu tiga bulan
Hasil survey dari pantauan status gizi indonesia (PSG),dan survey status gizi balita indonesia (SSGBI),prevalensi balita stunting di kabupaten Kepulauan Tanimbar dari tahun 2019 sampai 2023 fluktuatif adanya
Tahun 2019 angkanya sebesar 37,39%,tahun 2020 angkanya sebesar 15,21%,tahun 2021 naik menjadi 25,1%,tahun 2022,naik lagi menjadi 31,5%,di tahun 2023 turun menjadi
25,1%,dan sampai bulan Juni 2024,dengan jumlah kasus sebesar tiga ratus sembilan pulu tiga kasus,turun menjadi tiga ratus empat pulu sembilan kasus.
Penurunan angka kasus stunting sedemikian,perlu ditindaklanjuti,untuk menghindarkan anak-anak kabupaten Kepulauan tanimbar dari keterpurukan gisi
Mengakhiri sambutannya,Rangkoratat melantunkan dua puisi yang berbunyi demikian,"tinggi pohon ditepi jalan,berbuah lebat pohon durian,cegah stunting dengan giat berjuang,generasi sehat jadi harapan"
"Burung merpati terbang rendah,hinggap manis di dahan beringin,anak sehat tumbuh ceria,bersama kita turunkan stunting"
Kegiatan rembuk stunting ini dimeriahkan pula oleh grup ukulele anak-anak sekolah Minggu dan tunas pekabaran Injil sektor dua jemaat GPM Ebenhaezer saumlaki.(Yan)
Komentar0